PUPUK ORGANIK adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia yang telah melalui proses rekayasa. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
KARAKTERISTIK DAN SIFAT PUPUK ORGANIK
- kandungan unsur haranya rendah
- penyediaan unsur hara terjadi secara lamabt
- penyediaan unsur hara dalam jumlah terbatas
- berwarna hitam sehingga dapat menyerap sinar matahari dan dapat menahan panas
- kapasitas untuk menahan air lebih besar khususnya pada tanah berpasir
- kemampuan mengikat partikel yang cukup baik
- mempunyai kapasitas penyangga yang besar yaitu terhadap PH
- membentuk kompleks-kompleks stabil dengan ion-ion seperti Cu, Mn, Zn (unsur mikro)
- mengalami proses minearilisasi
- memiliki KTK yang besar yaitu 300-1400 c mol/kg humus
JENIS-JENIS PUPUK ORGANIK
Pupuk Kandang
Pupuk yang dihasilkan dari kotoran hewan seperti sabi, kerbau, kambing, babi, biri-biri dll. Pupuk kandang berfungi untuk memperbaiki dan meningkatkan unsur hara pada tanah serta endorong kehidupan jasad renik. Keburukan menggunakan pupuk kandang yaitu pada pupuk mengandung biji-bijian tanaman pengganggu dan mengandung hama dan penyakit. Pupuk kandang terdapat 2 macam yaitu pupuk dingin (penguraiannya tidak terbentuk panas dan bekerja lambat) dan pupuk dingin (penguraiannya terbentuk dari jasad renik sehingga terbentuk panas dan bekerja cepat).
Pupuk Hijau
Pupuk yang dihasilkan dari tanaman atau bagian yang masih muda yang dibenamkan ke dalam tanah. Pupuk hijau berfungsi untuk menambahkan unsur hara N dan lainnya, pengaruh baik untuk jasad renik, memperkaya tanah dengan bahan organik, mengembalikan unsur hara yang tercuci, menekan pertumbuhan gulma, mencegah terjadinya erosi, melindungi tanah dari jatuhnya air hujan dan melindungi tanaman pokok.
Pupuk Kompos
Pupuk kompos dihasilkan dari campuran upuk kandang, pupuk hijuan, jerami, sampah rumah tangga, limbah organik dan bahan organik lainnya. Pupuk kompos bertujuan untuk menghasilkan bahan organik yang stabil, memusnahkan penyakit dan biji-bijian liar, hasil yang diperoleh seragam, kering dan tida mengandung zat berbahaya, mengurangi bau selama penyimpanan.
Pupuk Kascing
Pupuk kascing dihasilkan dari media bekas tempat cacing hidup yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Jenis cacing ada 3 yaitu, hidup dipermukaan tanah, hidup di lapisan top soil (20-30 cm dari permukaan), dan yang hidup jauh didalam tanah.
Pupuk Bokashi
Pupuk bokashi dihasilkan dari proses fermentasi dengan menggunakan teknologi EM (Efective Microorganisme). Pupuk bokashi berfungfi untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen, meningkatkan ketersediaan nutrisi den senyawa organik lain, mempercepat penguraian limbah dan menghilangkan bau, meningkatkan aktivitas mikroorganisme, meningkatkan N, mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.
0 komentar:
Posting Komentar