MENANAM KEDELAI SECARA ORGANIK


Pada umumnya dalam membudidaya tanaman khususnya tanaman pangan dan hortikultura para petani masih menggunakan pestisida kimia. Padahal penggunaan pestisida kimia dengan frekuensi dan dosis yang berlebih sebenarnya dapat meracuni tubuh konsumen karena sisa pestisida (residu) kimia tersebut mengendap didalam tubuh kita. Sehingga, sebagian masyarakat mulai menyadari bahayanya produk yang mengandung residu tersebut dan mulai beralih ke produk-produk organik. Hingga saat ini pertanian organik sudah menjadi salah satu trend karena masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan.


Salah satu jenis tanaman pangan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah tanaman kedelai. Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe sebagai sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Dalam pembudidayannya tanaman kedelai termasuk tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Berikut adalah proses budidaya tanaman kedelai:


Proses Budidaya Kedelai Organik

Pengolahan Lahan
  • Sebelum tanah diolah sebaiknya sisa-sisa gulma dibuang hingga tiada ada satupun yang tersisa
  • Tanah diolah, digaru dan diratakan dan dicampur dengan pupuk kompos dari      kotoran kambing
  • Buatlah saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
  • Sebaiknya sebelum ditanami tanah dikeringanginkan selama kurang lebih tiga minggu

Penanaman Kedelai
  • Buatlah jarak tanam antar tugalan berukuran 10 cm.
  • Buatlah lubang tugal sedalam 2 cm dengan menggunakan bambu runcing dan masukkan dua benih pada setiap lubang.
  • Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan.

Penjarangan dan Penyulaman
  • Setelah ± satu minggu kedelai tumbuh dan ternyata ada beberapa tanaman yang tidak tumbuh sebaiknya diganti (disulam) dengan benih yang baru.

Penyiangan
  • Penyiangan sebaiknya dilakukan pertama kali pada umur 2-3 minggu
  • Penyiangan kedua dilakukan  pada umur 6 minggu atau saat tanaman selesai      berbunga
  • Penyiangan juga perlu dilakukan setiap adanya gulma

Pengairan dan Penyiraman
  • Pengairan sebaiknya pada kondisi lembab dan tidak terlalu becek
  • Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 hari sekali (pada saat tanah kering) dan pada saat hujan tidak perlu disiram
  • Saat menjelang panen sebaiknya tanah dalam keadaan kering

Pengelolaan Hama Dan Penyakit
  • Menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati ini dibuat dari tanaman serai yang dipotong-potong dan dimasukkan kedalam topeles. Setengah topeles potongan serai dicampur dengan air yang diisi penuh. Kemudian ditutup rapat dan didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam pestisida nabati dapat digunakan dan kemudian disimpan didalam lemari es agar lebih tahan lama.
  • Menggunakan MOL. MOL terbuat dari fermentasi bonggol pisang, air beras dan gula yang kemudian dicampur dan difermentasikan selama ± 21 hari.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    1 komentar:

    Unknown mengatakan...

    Kalo di jabar, dimana ya yg ada percontohan kebun kedelai organik